Rabu, 11 Desember 2013

KESAKSIAN HIDUP DALAM KEBENARAN


 PENDAHULUAN
            Setiap orang tentunya telah menerima amanat agung dari Tuhan Yesus untuk menjadi saksi bagi dunia dengan melakukan yang benar dalam menjalani kehidupan sesuai dengan kehendak Tuhan Yesus yang telah memberikan teladan selama berada didunia untuk menebus umat yang bedosa dengan kematian-Nya.
             Dalam makalah ini akan membahas kesaksian hidup dalam kebenaran pentingnya tujuan bersaksi sebagai orang yang telah diselamat yang memiliki tanggungjawab untuk memberitakan kepada semua orang, kepada siapa saja harus bersaksi juga akan dijelaskan karena Tuhan Yesus datang   bukan untuk satu golongan tetapi untuk semua yang mau menerima keselamatan.
Permasalahan yang terjadi ketika bersaksi membutuhkan metode yang digunakan dalam bersaksi agar dapat menjangkau orang dengan baik, pendekatan yang baik akan mudah diterima dalam menyampaikan kesaksian, karena Tuhan Yesus menggunakan berbagai macam metode dalam menyampaikan kesaksia, setiap pribadi mempunyai keunikan yang tidak dimiliki oleh orang lain, agar orang percaya menjadi terang yang memancarkan sinar yang dapat dilihat orang sesuai amanat angung Tuhan Yesus.

PASAL I
KESAKSIAN HIDUP DALAM KEBENARAN
Pengertian bersaksi
            Bagaimana Alkitab mendefenisikan tentang bersaksi, pada saat Tuhan Yesus sebelum naik ke sorga memperintahkan kepada semua murid untuk bersaksi (Kis 1: 8) bersaksi dari kata saksi adalah sidang pengadilan.  bersaksi berarti memberikan kesaksian tentang Tuhan Yesus, bersaksi berarti menunjukan sikap yang menjadi satu antara apa yang dikatakan sesuai dengan perbuatan setiap orang yang menyampaikan kesaksian[1]. Para murid telah menunjukan kesaksian bukan hanya dengan perkatan perbuatan dan pengorbana diberikan untuk kemajuan injil membuktikan bahwa kebenaran harus disampaikan apapun tidak dapat menghalangi kemajuan injil hidup kebenaran harus dinyatakan.
Tujuan bersaksi
            Bersaksi harus memiliki tujuan yang jelas agar mengerti langkah yang harus diambil, sebelum bersaksi kepada orang lain perlunya keinsafan diri sendiri karena semua orang berdosa agar menjadi teladan bagi orang lain ketika memberitakan kabar keselamatan Tuhan Yesus Kristus[2]. Setiap orang membutuhkan keselamatan dengan pengakuan bahwa dosa yang membuat setiap orang gagal untuk bersaksi untuk menjadi teladan bagi orang lain, agar orang dapat menerima kesaksian maka harus menjadi teladan, orang lain akan melihat apakan perkataan sesuai dengan tindakan yang dilakukan, melalui kehidupan yang benar orang dapat mengenal Kristus oleh apa yang dilihat sesuai dengan ajaran Tuhan Yesus Kristus, tidak ada jalan keselamatan yang diberikan hanya melalui Tuhan Yesus Kristus.

Kepada siapa saja harus bersaksi
            Tuhan Yesus mengajarkan untuk pergi bersaksi kepada seluruh bangsa, menunjukan perintah untuk tidak menggolongkan kepada siapa harus bersaksi suku, bahasa dan budaya tidak menjadi batasan dalam bersaksi, bersaksi kepada orang yang masih belum percaya kepada Tuhan Yesus, yang masih sulit menerima Tuhan Yesus sebagai Juruselamat, orang yang memiliki kerinduan dengan kabar keselamatan sangat penting untuk diberitakan, bersaksi kepada orang yang memiliki permasalahan untuk memberikan kekuatan. Allah menghendaki semua orang yang ada di dunia diselamatkan[3]. Banyak orang yang menolak injil dan tidak mau mendengarkan, menolak, menganiaya orang yang bersaksi mengabarkan injil, tetapi Allah mengasihi orang-orang yang berdosa agar bertobat menuju keselamatan, besaksi kepada teman dekat, keluarga dan saudara sangat penting mulai dengan orang yang ada disekeliling, yang mudah di jangkau untuk bersaksi, setiap jiwa sangat berharga bagi Tuhan walaupun orang memandang orang lain yang lemah, berkekurangan dan tidak ada yang perduli, tetapi Allah memperdulikan bahkan menebus dengan darah yang mahal.
Metode yang digunakan dalam bersaksi
            Metode adalah media, semata-mata merupakan sarana untuk mencapai tujuannya. Menggunakan sarana yang tepat dan benar akan menghasilkan tujuan yang benar.  Ketika akan bersaksi membutuhkan perencanaan yang tepat kepada orang yang akan dijangkau, setiap orang memiliki karakter dan pandangan yang berbeda, sebagai orang yang akan bersaksi harus menunjukan sikap yang baik tentunya kepada semua orang, tetapi kepada setiap orang dan usia yang berbeda perlu bersaksi dengancara dan langkah-langkah yang berbeda, seorang yang akan bersaksi juga harus mengerti dan memahami lingkungan yang akan dijangkau dalam bersaksi, langkah yang harus dilakukan seorang yang akan memberitakan kesaksian harus siap ketika akan bersaksi, dimanapun dan kapanpun agar hidup bermakna bagi orang lain dengan kehadiran saksi-saksi Yesus Kristus
            Rahasia keberhasilan Paulus yang terbesar dalam pekerjaan, pelayanan  dan pengaruhnya atas gereja dan dunia karena dalam pelayanannya ia lebih banyak berdoa dari pada orang lain[4]. Rasul paulus murid dari Tuhan Yesus Kristus yang selama di dunia juga memberikan teladan tentang pentingnya berdoa, keberhasilan jika bersaksi penting untuk melakukan doa meminta petunjuk dan kekuatan kepada Allah agar mendapat tuntunan dan di jauhkan dari kuasa yang tidak senang jika seseorang bersaksi, doa membuktikan iman dan kepercayaan kepada Allah yang memberikan perlindungan dan pertolongan, tanpa berdoa kesaksian akan menjadi tidak tidak berhasil karena mengandalkan kekuatan sendiri .
            Ketaatan merupakan menadakan kehidupan yang telah dipimpin oleh Tuhan, ketaatan bukan hanya mengatakan setuju dengan mulut saja, melainkan melakukan dengan sungguh-sungguh apa yang diperintahkan Allah Bapa[5]. Hidup yang benar berarti memiliki ketaatan yang lebih dari orang lain, ketaatan dalam membaca firman Tuhan, saat teduh, membantu orang lain yang membutuhkan pertolongan dan penginjilan mejadi bagian kesaksian hidup yang benar, yang menunjukan orang yang telah ditebus.
            Hidup berani berkorban untuk orang lain ketika melihat orang yang tidak mampu dan mengalami kesusahan dengan apa yang dimiliki dapat menjadi kesaksian bahwa Tuhan Yesus menolong orang yang kesusahan dapat menjangkau orang yang belum mengenal Yesus sebagai juruselamat.


PASAL II
KESIMPULAN
            Tuhan Yesus menghendaki semua umatnya menjadi saksi melalui kehidupan yang benar sikap perkataan dan perbuatan yang mencerminkan umat Tuhan yang telah ditebus. Kekristen bukan hanya sekedar agama yang biasa-biasa, tetapi harus berbeda dengan agama yang lain, karena orang Kristen telah belajar tentang kebenaan yang teral hidup baru melalui tuntunan Roh Kudus dapat menjadi saksi yang benar.
            Bersaksi tidak mudah membutuhkan keiklasan dan mau berkorban bagi sesama untuk menjadi teladan yang nyata, untuk menunjukan sikap kepada semua orang agar orang melihat kehidupan yang benar anak-anak Tuhan, Hidup benar bukan karena ingin mendapatkan pujian dan kedudukan kekayaan dari manusia, tetapi Tuhan yang menilai apa yang dilakukan.
            Dalam keseharian akan dilihat orang lain dimanapun dan kapanpun sebagai hamba Tuhan pastinya akan mendapat nilai yang baik ketika hidup yang dikehendaki oleh Tuhan, jika tidak orang akan menilai kesaksian hidup yang dilakukan dengan kebohongan, sebagai saksi Kristus dengan hidup yang dijalani harus menunjukan sikap yang diajarkan Kristus agar nama-Nya dipermuliakan oleh tindakan orang yang percaya kehidupan berguna bagi orang lain terlebih Tuhan.

DAFTAR PUSTAKA

1.   Metzger, Will, TELL THE TRUTH, diterjemahkan oleh. Lana Asali Siharta, Surabaya : momentum cristian    Literature, 2005

2.  Heath, W. Stanley, Penginjilan dan pelayanan pribadi, Surabaya : Yakin Jl. Genteng besar,   1985

3.  McGrath, Alister, bersaksi tanpa kehilangan tema, diterjemahkan oleh. Doreen Widjana, Bandung : Lemabaga Literatur baptis, 1998

4.  Kristianto, Drs. Paulus Lilik, M.Si.,Th.M, Prinsip dan praktek pendidikan agama Kristen, Yogyakarta :  Penerbit buku dan majalah rohani, 2008

5.  Smith, Steve dan Ying Kai, Bangkit Kembali, diterjemahkan oleh. Charles Townsend, Bandung : Lembaga Literatur Baptis, 2011






[1]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar