DOKMATIKA
BAB I
PENDAHULUAN
Setiap
orang yang telah percaya kepada Kristus perlu memahami pentingnya kekristenan tentang, Doktrin Alkitab. Untuk itu dengan
makalah ini akan dibahas bagaimana kita sebagai umat yang telah ditebus oleh
Kristus mampu menjelaskan agar semua pengikut Kristus mengerti. Allah
mengajarkan untuk selalu belajar melalui tuntunan Roh Kudus dapat mengerti apa
yang telah di Ilhamkan dalam Alkitab, petingnya memahami, tentang Allah,
Alkitab, Malakikat, Setan, Roh-Roh jahat, Manusia, Dosa, Yesus Kristus,
Keselamatan, dan Roh Kudus. Alkitab yang menjelakan melalu tuntunan Roh
Kudus agar dapat mengerti isi yang ada dalam Alkitab.
Melalui makalah ini
akan dibahas dokmatika Kristen supaya dapat menjadi pembelajaran agar dapat
mengenal Tuhan dengan baik dengan apa yang telah dilakukan penyertaan kepada
manusia melalui Tuntunan Roh Kudus, mengajarkan kepada oranglain bagaimana
tentang Trinitas sangat penting karena sulit dipahami
oleh kepercayaan lain. Segala yang di ilhamkan Allah bertujuan untuk menegur, mendidik dan mengajar sangat pentingnya
mempelajari siapa Yesus yang telah menebus umat manusia, dan bagaimana
keselamatan diberikan sebagai anugrah bagi semua umat manusia yang percaya
kepada-Nya.
BAB I
DOKMATIKA
Allah
tidak dapat dipahami adalah menegaskan bahwa pikiran kita tidak mampu menguasai
pengatahuan tentang Dia. Allah dapat diketahui adalah menyatakan bahwa Ia dapat
dikenal. Keduanya benar walaupun bukan dalam pengertian mutlak. Ia dapat
diketahui tidak berarti bahwa kita dapat mengenal segala sesuatu tentang Dia[1]. Allah
yang Maha mengetahui segala sesuatu dalam kehidupan manusia, segala sesuatu
yang ada di Dunia bumi dan langit diciptakan olehNya dengan kuasanya segala isi
dunia ada oleh karena kuasanya, sebagai manusia tidak mampu dan mengerti segala
pengetahuan dan kebesaran Allah, manusia hanyalah ciptaan tidak akan mengerti
dan memahami apa yang akan terjadi dengan kehidupan dan apa yang akan terjadi
pada kehidupannya dan masa yang akan datang tetapi Allah yang Maha Tau setiap kehidupan
manusia, apa yang akan terjadi dan yang akan datang terjadi sebelum manusia di
jadikan Allah telah memiliki rancangan yang terbaik, jadi sebagai manusia sulit
mengetahui pengetahuan Tuhan yang maha sempurna, manusia hanya mengenal Allah
oleh karena Allah telah menyatakan dirinya melalui Firman Tuhan, dengan apa
yang di Tuliskan yang ada dalam Alkitab. Membuktikan bahwa adanya Allah melalui
ciptaannya termasuk manusia yang telaha diciptakan menurut gambar dan rupa
Allah sendiri dan segala mahluk yang ada dibumi yang telah diciptakannya, alam
semesta menunjukan bahwa Allah ada, dengan turut campur Tuhan mengatur setiap
kehidupan manusia menyatakan Allah hadir dalam setiap kejadian yang ada di
bumi. Setelah manusia jatuh kedalam dosa, Allah menyatakan dirinya melalui
Yesus Kristus untuk menebus umat manusia datang kedunia sebagai anugrah
keselamatan bagi manusia, Allah hadir kedunia melalui Roh Kudus untuk memimpin
umat manusia mengenal kebenaran yang sesungguhnya, orang-orang yang telah
mendapat tuntunan dari Roh Kudus menuliskan Alkitab sebagai wujut penyataan
Allah yang tertulis, agar setiap manusia mengenal Allah.
Alkitab merupakan sarana yang paling menyeluruh dari
semua penyataan khusus Allah, pada zaman dahulu Allah menyatakan diri, untuk
manyatakan penyataan Allah melalui Undi, urim dan tumim, mimpi, penglihatan,
Teofani (penampakan Allah dalam wujud manusia), Malaikat, Nabi-nabi,
peristiwa-peritiwa, dan Yesus Kristus itu semua penyataan Allah yang telah
tertulis dalama Alkitab dengan pengilhaman oleh Roh Kudus kepada setiap orang
menulis[2]. Alkitab
memiliki sumber yang akurat juga dibuktikan oleh para Arkelog tetang kebenaran,
Alkitab ditulis setiap orang yang telah mendapat pengilhaman oleh Roh Kudus
yang telah memuat segala kebenaran.
Para
malaikat adalah makhluk-makhluk yang diciptakan (Mzm 148 :5). ini berarti bahwa
mereka tidak berkembang dari bentuk kehidupan yang lebih rendah atau lebih
sederhana. Hal ini dikuatkan oleh kenyataan bahwa malaikat-malaikat itu tidak
berketurunan (Mat 22 : 30). ketika mereka diciptakan sebagai malaikat-malaikat[3]. Segala
sesuatu diciptakan oleh Kristus. , secara khusus malaikat-malaikat diciptakan oleh Dia (Kol 1
16). Alkitab tidak menyatakan secara pasti kapan malaikat-malaikat itu
diciptakan, tetapi mereka diciptakan sebelum penciptaan dunia.
Pada
mulanya semua malaikat diciptakan kudus, Allah menciptakan semua baik adanya,
semua malaikat dikelilingi oleh kekudusan , sebelum setan jatuh kedalam dosa,
adalah tanpa cacat dan noda dosa. Malaikat terpisah dan perbeda dengan manusia
walaupun mereka makluk ciptaan. Malaikat tidak memiliki tubuh jasmani, sudah
pasti, bahwa pengetahuan yang dimiliki para malaikat dibatasi oleh keberadaan
mereka sebagai makluk. Ini berarti bahwa mereka tidak mengetahui segala sesuatu seperti Allah (Mat 24 : 36).
malaikat-malaikat yang baik diutus oleh Allah untuk menolong orang-orang yang
beriman (Ibr 1 : 14), para malaikat di sebut roh-roh untuk melayani setiap
orang , untuk menyampaikan pensan juga menolong orang-orang yang mengalami keselutan
seperti rasul Petrus ketika dalam penjara. Para malaikat tidak menurunkan
malaikat bayi-bayi jumlah tidak akan berubah selalu sama dengan jumlah sangat
banyak tidak dapat dihitung berlaksa-laksa dan beribu-ribu laksa banyaknya,
dengan memiliki golongan-golongan sesuai dengan tugasnya masing-masing.
Di
dalam Alkitab juga dijelaskan adanya setan yang sejak langit dan bumi
diciptakan setan juga sudah ada pada kejatuhan manusia dalam dosa, manusia
pertama Adam dan Hawa yang telah memakan buah larangan baik dan jahat untuk
tidak dimakan, setan juga telah menguji kesalehan Ayub tetapi Tuhan yang
berkuasa atas nyawa Ayub membuktikan Allah lebih berkuasa kepada Manusia tanpa
seijin Tuhan Ayub tidak dapat di jamah oleh setan, Tuhan Yeus yang telah berpuasa
selama empat puluh hari di padang gurun
juga di cobai oleh setan, membuktikan Tuhan lebih berkuasa dari pada setan.
setan yang juga memiliki kecerdikan, dia menyatakan, emosi, marah, memiliki
keinginan dan kehendak yang menginginkan manusia menjadi pengikutnya agar tidak
lagi menuruti kehendak Allah, setan dinyatan sebagai pribadi baik dalam
Perjanjian Lama maupun dalam Perjanjian
Baru (Ayb 1 ; Mat 4 : 1-12)[4]. setan
yang telah menyesatkan setiap manusia akan dituntut oleh Tuhan dengan apa yang
telah dilakukanya dengan meminta pertanggungjawaban kepada setan (Mat 25 :41),
setan yang makluk Roh juga diciptakan sebagai mahluk ciptaan akan
mempertanggungjawabkan perbuatanya (Yeh 28 : 11-19)
Alkitab
secara jelas menjelaskan kebenaran tentang adanya Roh-roh jahat, meskipun
sampai saat ini tidak semua orang Kristen mempercayai tentang kebenaran tentang
adanya Roh-roh jahat. Berkali-kali
dalam pelayanannya Tuhan Yesus mengusir Roh-roh jahat dari dalam diri banyak
orang, hal ini tentu saja, menegaskan bahwa Dia percaya bila roh-roh jahat itu
benar-benar ada (Mat 12 :22-29 ; 15 : 22-28 ; 17 : 14-20 ; Mrk 5 : 1-16)[5]. Tuhan
Yesus juga memberikan kuasa kepada Murid-murid untuk mengusir roh-roh jahat
yang ada ditubuh orang yang kerasukan roh jahat, kuasa orang yang percaya
kepada Tuhan Yesus lebih besar dari kuasa roh yang ada di dunia ini menandakan
kuasa Tuhan ada pada setiap orang yang percaya kepadaNya.
Roh-roh jahat adalah malaikat-malaikat yang memberontak bersama setan setan
disebut sebagai penghulu roh-roh jahat (Mat 12 : 24), roh-roh jahat itu tentu
adalah malaikat-malaikat juga, tetapi yang telah jatuh seperti setan.
Manusi
Saat ini masih
menjadi perdebatan tentang asal mula manusia ada teori Charles Darwin[6]
pandangan evolusi manusia dari yang sederhana menjadi yang sempurna melalui
seleksi alam, dan Allah tidak ikut dan mengambil bagian dalam evolusi manusia,
pandangan terbentuknya manusia tentang Evolusi yang theistis, teori ini
menyatakan Allah mengarahkan, memakai dan mengontrol proses evolusi alamiah untuk
menciptakan dunia dan seisinya. Yang berdasarkan Alkitab dan sains. Pandangan
berikutnya tentang penciptaan Allah adalah landasan satu-satunya, Allah
menciptakan manusia pertama menurut gambar dan rupa-Nya dari debu tanah dan
napas hidupnya (Kej 1 : 27 dan 2 : 7), tidak secara evolusi terbentunya
manusia, kebenaran telah di jelaskan dengan Adanya Alkitab yang mebuktikan
adanya manusia dan makluk hidup yang lain, Allah mempunyai rencana sebelum dunia dijadikan dengan manusia untuk
memuji dan memuliakan nama-Nya. Dengan menciptakan manusia pertama yaitu Adam
dan Hawa di Taman Eden kenyatan tersebut yang di tuliskan oleh Nabi Musa yang
di ilmahkan secara langsung oleh Allah untuk menuliskan setiap kejadian.
Ketika manusia telah
melanggar dan tidak menuruti perintah Tuhan dengan mengambil dan memakan buah larangan dari pohon pengetahuan yang baik
dan yang jahat, maka manusia jatuh kedalam dosa, dosa yang artinya tidak mencapai sasaran,
kebejatan, pemberontakan, kesalahan, memilih jalan yang tidak benar, kejahatan,
penyimpangan, keadaan tidak beriman, berbuat jahat, pelanggaran terhadap hukum,
pelanggaran, kebodohan, dan kesengajaan meninggalkan jalan yang benar. Secara
lebih ringkas dosa biasanya telah disefinisikan sebagai pelanggaran terhadap hukum
(1 Yoh 3 : 4), pelanggaran terhadap ketetapan Allah, hidup dalam kekudusan
sangat penting, karena Allah tidak menyukai dosa, pentingnya bagi manusia untuk
selalu menjauhi ha-hal yang mengakibatkan dosa, hawa nafsu manusia keserakahan, dan hal yang
bertentangan dengan sifat Allah yang kudus, iblis selalu menggoda manusia untuk
jatuh kedalam dosa dan mengikuti jalannya yang sesat, dunia menawarkan
kesenangan yang menyebabkan manusia mengikuti keinginan dunia yang memberikan
kenyamanan sehingga melupakan Tuhan, hati manusia penuh kejahatan menginginkan
kepuasan mengkaibatkan manusia mementingkan dirinya sendiri, Tuhan mengajarkan
agar menjauhi kepentingan pribadi dan lebih mengutamakan kepentingan dan saling
mengasihi sesama manusia.
Allah telah sendiri
datang ke dunia untuk menebus umat manusia yang telah jatuh ke dalam dosa, karena manusia tidak melakukan apa yang telah
diperintahkan Tuhan, Yesus yang Allah sendiri ada sebelum dunia dijadikan, dan
dunia dijadikan oleh Tuhan Yesus sendiri datang kedunia dengan merendahkan hati
menjadi seorang hamba, untuk mendamaikan manusia dengan Allah, memberikan
anugrah keselamatan bagi manusia yang percaya kepadaNya. Tuhan Yesus memiliki hakekat yang sama dengan Allah (Yoh 10 : 30).
Memiliki kemuliaan yang sama dengan Bapa sebelum dunia ada (Yoh 17 : 5),
pernyataan Yohanes yang gamlang mengatakan bahwa Kristus adalah Allah (Yoh 1 :
1) “Firman itu adalah Allah”[7]. Yesus
Firman yang telah menjadi manusia seperti yang telah di nubuatkan oleh para
nabi dalam kitab Perjanjian Lama bagi seluruh umat manusia, akan datang mesias
yang di janjikan yaitu Yesus sendiri, sebelum berinkarnasi menjadi manusia
Yesus selaku pencipta, yang menciptakan segala yang ada dilangit maupun dibumi,
Ia juga menjadi Malaikat Tuhan (Yahweh), penyataan diri Yahweh sendiri untuk
menolong umat manusia, karena Ia berbicara selaku Allah, menyamakan diri-Nya
sendiri dengan Allah, dan menyatakan memiliki hak istimewa dengan Allah (Kej 16
: 7-14 ; 21 : 17-18 ; 22 :11-18), hal ini di kuatkan oleh pernyataan Perjanjian
lama bahwa Malaikat Yahweh menemani Israel ketika meninggalkan mesir (Kel 14 :
19). Dia adalah Yesus sebelum
berinkarnasi menjadi manusia dalam Perjanjian Baru, Paulus juga mengatakan batu
karang yang mengikuti bangsa Israel adalah Kristus (1 Kor 10 :4). Yesus yang
telah menjadi manusia tetpi Ia tetap kudus tidak berdosa, Ia mati untuk menebus
umat yang berdosa, agar mengikuti jalannya yang benar tidak berbuat dosa,
memberikan hidup sepenuhnya bagi Tuhan. Yesus yang telah di nubuatkan para nabi
telah digenapi menjadi juruselamat umat manusia lahir dari perawan Maria. Jalan
satu-satunya manusia dapat melihat Bapa hanya melalui Yesus Kristus yang telah
memberikan teladan dengan kasih yang nyata, kuasa kegelapan dikalahkan dengan
kematian Yesus dikayu salib membuktikan betapa Ia mengasihi manusia.
Selama pelayanan di dunia Tuhan Yesus
mengajarkan tentang keselamatan bagi umat manusia, keselamatan bukan hanya
untuk umat Israel umat pilihan Allah maupun orang Yahudi yang sangat mengerti
Hukum Taurat, tetapi Tuhan Yesus datang kedunia untuk seluruh umat manusia. Pentateukh menjelaskan bagaimana pendamaian dapat
dilakukan oleh darah kurban sembelihan supaya dosa dapat diampuni. Seorang
keturunan Abraham dan Yehuda yang akan menjadi seorang nabi seperti Musa-Dia yang
akan memberikan pengharapan kepada dunia ini.[8] Tuhan
Yesus menjadi Korban yang sempurna, membebaskan manusia dari hukuman neraka
bagi yang percaya kepadaNya dan melakukan segala perintahNya, dikatakan semua
manusia telah kehilangan kemuliaan Allah, karena semua orang telah berdosa,
hanya melalui darah Yesus yang tercurah di Bukit Golgota yang menebus dan
menyelamatkan manusia dari murka Tuhan
Roh Kudus yang
dijanjikan Tuhan Yesus yang akan menolong umat manusia mengenal dan mengerti
tentang Tuhan Yesus (Yoh 14 : 16)[9]. Pada
hari pentakosta Roh Kudus hadir dan banyak para Rasul bersaksi tentang Tuhan
Yesus, membuktikan Roh Kudus menolong umatnya untuk bersaksi agar banyak jiwa
dimenangkan, melalui tuntunan Roh Kudus para Rasul sangat berani menyampaikan tentang
keselamatan yang diberikan melalui pengorbanan Tuhan Yesus. Roh Kudus menuntun
agar menerima Yesus dan menjadikan Yesus Juruselamat pribadi menuntun manusia
untuk mengasihi Tuhan dan juga sesama manusia. Tubuh manusia harus dijaga
tempat dimana Roh Kudus selalu menuntun dan menjaga kekudusan untuk tetap setia
kepada Allah, untuk mennuntun setiap
orang mengakui dosa yang telah dilakukan.
BAB
III
KESIMPULAN
Pentingnya memahami
setiap yang ada didalam Alkitab agar dapat memberikan yang terbaik kepada Tuhan
dengan pengetahuan yang telah diberikan Tuhan untuk terus selalu belajar agar
dapat menjadi penginjil yang lebih baik tentang Alkitab sebagai penyataan Allah
yang telah di Tuliskan umat pilihan Tuhan.
Alkitab yang telah ditulikan
dengan tuntunan Roh Kudus menganjarkan setiap orang untuk alat merenungkan
kebaikan Tuhan akan penyelamatan, hingga saat ini masih banyak harus dipelajari
didalam Alkitab, untuk mengetahui kehendak Allah. iman Kristen sangat penting
untuk disampaikan kepada semua orang, hanya melalu Yesus manusia diselamatkan.
Amanat agung yang telah disampaikan untuk diteruskan hingga dimana tempat
setiap orang percaya dimenangkan bagi Kristus.
Kebenaran Alkitab juga menjadikan bukti agar setiap orang tidak meragukan apa
yang telah dituliskan tentang semua yang telah dituliskan setiap orang yang
telah dipakai Tuhan menjadi hambaNya untuk mengenalkan Allah yang sesungguhnya
yang menciptakan langit dan bumi serta segala isinya.
DAFTAR
PUSTAKA
1. Dr. Charles C. Ryrie. TEOLOGI DASAR 1. Panduan populer untuk
memahami kebenaran Alkitab.
2. Herbert Wolf. Pengenalan Pentateukh. Penerbit Gandum Mas cetakan kedua 2004
[1]. TEOLOGI DASAR 1. Panduan populer untuk memahami kebenaran Alkitab.
Oleh Dr. Charles C. Ryrie. Hal. 33
[2]. TEOLOGI DASAR 1. Panduan
populer untuk memahami kebenaran Alkitab. Oleh Dr. Charles C. Ryrie. Hal. 91
[3]. TEOLOGI DASAR 1. Panduan
populer untuk memahami kebenaran Alkitab. Oleh Dr. Charles C. Ryrie. Hal. 172
[4]. TEOLOGI DASAR 1.
Panduan populer untuk memahami kebenaran Alkitab. Oleh Dr. Charles C. Ryrie.
Hal. 194
[5]. EOLOGI DASAR 1. Panduan
populer untuk memahami kebenaran Alkitab. Oleh Dr. Charles C. Ryrie. Hal. 226
[6]. EOLOGI
DASAR 1. Panduan populer untuk memahami kebenaran Alkitab. Oleh Dr. Charles C.
Ryrie. Hal. 250
[7] . EOLOGI
DASAR 1. Panduan populer untuk memahami kebenaran Alkitab. Oleh Dr. Charles C.
Ryrie. Hal. 354
[8] .
Pengenalan Pentateukh.oleh Herbert Wolf. Hal. 39
[9] . EOLOGI
DASAR 1. Panduan populer untuk memahami kebenaran Alkitab. Oleh Dr. Charles C.
Ryrie. Hal. 404
Tidak ada komentar:
Posting Komentar