KETUHANAN DAN
KEMANUSIAAN YESUS KRISTUS DALAM (PL DAN PB)
BAB
I
PENDAHULUAN
Pada zaman ini masih banyak
perdebatan tentang KeTuhanan dan Kemanusiaan dari Tuhan Yesus Kristus, yang
adalah Tuhan bereinkarnasi menjadi manusia banyak pandangan mengatakan mengapa
Tuhan dapat menjadi manusia, dan Tuhan mengapa bisa lapar dan haus, dalam
makalah ini akan dibahas tentang sifat ke Allahan dan kemanusiaan. Untuk di
mengerti agar tidak terjadi perbedaan.
Sebelum dunia dijadikan akan
datangnya Mesias oleh para nabi, telah di nubuatkan dengan adanya seorang yang
akan membebaskan manusia dari dosa, tetapi banyak agama menolak bahkan orang
Yahudi dari golongan Farisi juga menolak-Nya, yang telah dituliskan oleh nabi
Musa, sekarang banyak agama dan kepercayaan yang menolak Tuhan Yesus sebagai
Tuhan. Memahami Tuhan yang menjadi manusia sulit jika tidak ada tuntunan dari
Roh Kudus dan tidak memiliki iman, karena tidak dapat dimasukan kedalam akal
manusia yang terbatas, dengan memahami kuasa Tuhan yang tidak terbatas.
Memahami kemanusiaan Tuhan Yesus
Kristus sangat penting, Ia yang adalah Tuhan merendahkan diri mengambil rupa
seorang hamba, bahkan memberikan darah-Nya untuk menebus dosa manusia,
mendamaikan manusia dengan Allah, sehingga manusia mendapatkan pembenaran secara
Cuma-Cuma, sebagai manusia Ia merasakan apa yang manusia rasakan, kelemahan
fisik, sifat manusia. Dengan penjelasan yang ada dalam makalah supaya dapat
bermakna dan menjadi pedoman.
BAB II
KETUHANAN DAN
KEMANUSIAAN YESUS KRISTUS DALAM (PL DAN PB)
Tuhan Yesus di bumi pada 2000 tahun
yang lalu, hidup dengan orangtua bergaul dengan lingkungan keluarga dan
masyarakat mengalami pertumbuhan normal sama seperti manusia, mengalami masa
kanak-kanan, dewasa dan akhirnya melakukan pelayanan kurang lebih tiga setengah
tahun waktu yang cukup singkat namun ajaran dan pengikutnya hingga kini makin
bertambah banyak, tetapi sebelum Ia di dunia Ia sudah ada karena dunia
dijadikan oleh-Nya, Tuhan Yesus mengatakan dalam Yohanes 8: 58”Aku berkata
kepadamu, sesungguhnya sebelum Abraham jadi, Aku telah ada” hal ini merupakan
pengungkapan keunikan diri-Nya yang tak terbatasi oleh ruang, waktu dan tempat[1].
KeTuhanan dari pada Yesus Kristus adalah kekal dahulu sekarang dan
selama-lamanya, tidak ada batasannya yang awal dan yang akhir, di dalam Yohanes
1 : 1 menjelaskan tentang Firman (Logos) yang adalah Yesus Kristus telah
menjadi daging (sarkos), membuktikan tidak ada sesuatu yang ada di kolong
langit tidak diciptakan oleh-Nya, tanpa kuasa-Nya tidak ada yang jadi hanya
melalui Yesus Kristus, ketika Allah menciptakan manusia, Allah berfirman marilah
kita mendikan manusia menurut gambar dan rupa kita, menandakan bahwa Yesus
Kristus yang adalah Firman itu sendiri turut mengambil peranan penting dalam
penciptaan segala sesuatu termasuk manusia yang sempurna dari makluk yang lain
untuk memelihara dan menguasi bumi. Yesus yang adalah Firman memiliki kesatuan
dengan Allah tidak dapat terpisahkan, Tuhan Yesus sendiri mengatakan “Bapa dan
Aku adalah satu” mengungkapkan bahwa
Yesus Kristus juga turut menciptakan manusia. Kesatuan yang tidak terpisahkan
untuk selamanya, sebelum firman menjadi manusia pribadi kedua dari Allah Yaitu
Yesus Kristus yang disebut juga sebagai Melekh Yahweh (Kej 22 :11,15-16),
beberapakali menunjukan keAllahannya, bertemu dengan Abraham, Hagar, Musa untuk
menyampaikan Firman-Nya yang mengambil wujud seperti malaikat dan setelah
bereinkarnasi menjadi manusia tidak ada lagi penampakan Melekh Yahweh atau
disebut Malaikat Allah.
Kehidupan setiap manusia perbeda dan
memiliki keunikan masing-masing begitu juga dengan Yesus Kristus yang telah dinubuatkan dalam
Perjanjian Lama dan di genapi dalam Perjajian Baru, Allah mengatakan kepada Musa bahwa seorang
nabi akan dibangkitkan bagi umat Israel dan seluruh umat manusia Yaitu sang Mesias
Yesus Kristus. Banyak doktrin yang menolak kemanusiaan sejati Yesus Kristus
seperti “Christian Sciene”. Itu sama dengan menolak keIlahian Yesus Kristus[2]
. sifat kemanusiaan Yesus yang sama dengan manusia, turut merasakan kelemahan
yang dialami oleh manusia ; memiliki tubuh jasmani merasakan bayak hal, Ia dilahirkan sama dengan manusia, bertumbuh
menjadi dewasa, dapat dilihat dan dijamah oleh orang, memiliki jiwa dan roh
manusia, Ia terbatas seperti manusia ; ia lapar, merasa haus, Ia lelah, Ia
menangis, Ia dicobai, Ia mempunyai nama-nama manusia, dan mati sama seperti
manusia pada umumnya.
Tuhan Yesus yang mengambil rupa
seorang hamba sama dengan manusia, tetapi keAllahanya tetap ada dan nyata
ketika menjadi manusia, Ia dapat melakukan berbagai hal diluar kemampuan
manusia, banyak mujizat yang di lakukan dalam pelayanan-Nya, pada pesta
perkawinan di Kana, air yang di ubah menjadi anggur, menyembuhkan orang sakit,
membangkitkan orang mati, memeri makan lima ribu orang hanya dengan lima roti dan
dua ekor ikan, berjalan diatas air, dan menenangkan badai yang mengamuk. Bukti
bahwa walaupun dalam rupa Allah tetapi kuasnya nyata. Yesus yang adalah Allah
mengambil bagan manusia.
Yesus Kristus mengosongkan dirinya
kedalam dunia bukan berarti kemulian dan keIlahin-Nya ditinggalkan atau
dikurangi, dalam tubuh insanipun Ia tetap sehakekat dan setara dengan Allah,
tetapi dalam Tubuh insani Ia membatasi pemanifestasiaan kemuliaan dan
keilahian-Nya. Tuhan Yesus Kritus yang satu-satunya mempunyai kepribadian Allah
sejati dan manusia sejati.
Sejak kejatuhan Adam dalam dosa,
janji pertama adalah “keturunan perempuan” Firman Dia akan meremukan kepala
ular, menandakan bahwa Yesus Kristus sebagai mesias akan menang atas ular yaitu
iblis, untuk itulah Allah harus datang ke bumi dengan mengenakan tubuh manusia
dan dilahirkan melalui Perawan Maria bukan melalui persetubuhan dengan seorang
laki-laki, yang dikandung dari Roh Kudus. Dia telah menjadi Allah sejati dan
Manusia sejati[3].
Membuktikan penggenapan dengan kedatangan sang juruselamat bagi umat manusia,
manusia telah memiliki dosa sejak kejatuhan Adam dalam dosa, tetapi Yesus
Kristus tidak berdosa, walaupun dikandung dari manusia tetapi Ia bukan dari
manusia.
Ketika Tuhan Yesus mati sebagai
manusia dikayu salib untuk menebus umat manusia, Iblis telah dikalahkan dengaan
Kebangkitan adalah puncak perjalanan hidup Yesus.Ia telah memberitahukan
pelbagai kesempatan. Tidak ada alasan untuk meragukan kebenaran Injil dan niat
mereka untuk menyatakan bahwa Yesus telah dibangkitkan dari maut dengan seluruh
tubuh jamasi-Nya[4]. Yesus
yang adalah Tuhan telah mengalahkan maut dengan kebangkitan-Nya, tidak ada
masusia yang dapat melakukan seperti yang dilakukan oleh Tuhan Yesus, karena
Dia Allah sejati dan Manusia sejati.
Tuhan Yesus memiliki Sifat keTuhanan
mekipun banyak tantangan yang berbeda pandangan, karena telah memperlihatkan
pengaruh yang reaksioner dalam masyarakat. Apabila Yesus tidak memiliki sifat
keTuhanan Ia bukan Tuhan, jika Ia bukan Tuhan Ia tidak turut campur dalam
kegiatan moral kita[5] . Tuhan Yesus Kristus memiliki sifat keTuhanan tentunya yang menjadi dasar
iman kepercayaan iman umat Kristen di dunia dengan teladan yang diberikan
bahkan penyataan yang Tuhan Yesus berikan bahwa Ia datang ke dunia bukan karena
kehendak-Nya sendiri tetapi Bapa yang mengutus untuk menyalamatkan umat
manusia, ajaran dan kebenaran membuat banyak perubahan dalam setiap kehidupan
manusia, walaupun bannyak pandangan yang menentang keTuhanan Yesus Kristus,
Alkitab menjadi dasar yang kuat tentang ajaran dan kebenaran-Nya.
Yesus menggenapi apa
yang telah dinubuatkan para nabi sebagai mesias, Ketika Ia mengatakan “Waktunya
sudah genap” sebagai Manusia Ia menjalankan apa yang diperintahkah Bapa.
Mendengar ungkapan-ungkapan seperti itu, tidak mengherankan bahwa murid-murid
Yesus mulai memandang Dia sebagai Mesias[6].
Umat Tuhan yang telah mengenal Yesus Kristus sebagai Tuhan yang telah
menggenapi apa yang telah dinubuatkan tetunya memberikan sikap yang sama untuk
mempercayai Tuhan Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat Pribadi.
BAB III
KESIMPULAN
Dengan dasar iman kepada Kristus akan dua sifat yang ada dalam diri Yesus
Kristus Yaitu keTuhanan dan kemanusiaan bahwa Alkitab telah menjelaskan tentang
kepribadian-Nya yang mulia demi umat manusia rela mati di kayu salib untuk
menebus dosa umat manusia.
Dengan Sifat keTuhanan
yang dimiliki mebuktikan tidak ada sesuatu yang terjadi tanpa Firman Yaitu
Yesus Kristus yang telah ada sejak dahulu kala sebelum dunia dijadikan sifat
KeTuhanan dan kuasa-Nya telah ada sekarang dan selama-lamanya, sifat
kemanusiaan yang sama dengan manusia membuktikan Ia turun kedunia merasakan
kelemahan apa yang dialami manusia untuk memberikan manusia pengharapan kepada
keselamatan, mendamaikan manusia dengan Allah karena dosa yang dilakukan
manusia. Tuhan Yesus Kristus adalah jalan satu-satunya menuju keselamatan,
karena Dialah Allah sejati dan Manusia sejati yang telah dinubuatkan Mesias
yang dijanjikan, murid-murid telah percaya kepada-Nya, kini seharusnya yang
dilakukan umat Tuhan percaya kepada-Nya yang berkuasa atas semua yang ada di
dunia yang akan datang kali kedua menggenapi nubuatan yang telah dijanjikan
bahwa Ia akan datang menjemput umat-Nya.
DAFTAR PUSTAKA
- Pdt. Chris Marantika, Th.D.,D.D. KRISTOLOGI.
- Pdt. Abraham Park, D.Min.,D.D. PELITA PERJANJIAN YANG TAK TERPADAMKAN
- Merril C. Tenney. SURVEI PEJANJIAN BARU
- Kenneth E. Hagin. NAMA YESUS
- R.T. France. YESUS SANG RADIKAL
Shalom untuk bapak, ibu, saudara/i semua. Mari kita bersama-sama belajar membaca Shema Yisrael yang pernah dikutip oleh Yesus ( nama IbraniNya Yeshua/ ישוע ) di dalam Injil, yang dapat kita lihat di Markus 12 : 28 yang berasal dari Ulangan 6 : 4. Kalimat Shema Yisrael ini biasa diucapkan oleh orang Yahudi dalam setiap ibadah untuk mengungkapkan iman kepada satu Tuhan yang berdaulat dalam kehidupan mereka dan pada awalnya pun orang-orang yang percaya kepada Yesus dari bangsa-bangsa bukan Yahudi juga ikut serta dalam ibadah orang Yahudi di sinagoga.
BalasHapusTanpa bermaksud untuk menyangkali keberadaan Bapa, Anak dan Roh Kudus yang juga telah berulangkali diungkapkan dalam Perjanjian Baru, berikut ini Shema Yisrael dengan huruf Ibrani dan cara membacanya dengan mengikuti aturan tata bahasa yang ada
Huruf Ibrani, " שמע ישראל יהוה אלהינו יהוה אחד "
Cara membacanya, " Shema Yisrael YHWH ( Adonai ) Eloheinu YHWH ( Adonai ) ekhad "
Dilanjutkan dengan mengucap berkat
Huruf Ibrani, " ברוך שם כבוד מלכותו לעולם ועד "
Cara membacanya, " Barukh Shem kevod, malkuto le'olam va'ed "
( Diberkatilah Nama mulia, KerajaanNya untuk selama-lamanya )
🕎✡️🐟🤚🏻👁️📜🕯️🕍🤴🏻👑🇮🇱🗝️🛡️🗡️🏹⚖️⚓✝️🗺️🌫️☀️🌒⚡🌈🌌🔥💧🌊🌬️❄️🌱🌾🍇🍎🍏🌹🍷🥛🍯🐏🐑🐐🐂🐎🦌🐪🐫🦁🦅🕊️🐍₪