Rabu, 19 Juni 2013

TUGAS RESENSI BUKU
MATA KULIAH PEMBINAAN WARGA GEREJA



JUDUL BUKU                        :      Memimpin Gereja secara mantap
PENGARANG                        :      Warren W. Wiersbe dan Howard F. Sugden
PENERBIT                              :      Lembaga Literatur Baptis
JUMLAH HALAMAN           :      231
JUDUL BUKU                        :      Sekelumit Tentang Gembala Sidang
PENGARANG                        :      John E. Ingouf
PENERBIT                              :      Lembaga Literatur Baptis
JUMLAH HALAMAN           :      128

            Setiap hamba Tuhan yang telah dipanggil Tuhan harus yakin akan panggilannya agar tetap setia dan tidak hanya sesaat melayani Tuhan, menghargai setiap panggilan Tuhan itu yang terpenting, memiliki hidup yang kudus dihadapan Tuhan, rencana Allah yang paling lazim ialah ; Allah membiarkan seseorang membuktikan kesetiaannya dulu dalam hal-hal kecil, barulah orang itu dipercayai dengan hal-hal yang besar. Ia tidak memberikan kepercayaan yang mukin kita belum sanggup melakukan karena kemampuan yang perlu ditingkatkan, Tuhan mengajarkan untuk melakukan apa saja yang mungkin di anggap hal yang kecil, tetapi Tuhan akan memberikan  sesuatu yang mungkin tidak terpikirkan kepercayaan yang Ia percayakan kepada kita.
            Setiap pemimpin harus mampu menempatkan diri dalam berjemaat, hidup bergaul dengan siapa saja, anak sekolah minggu, remaja, pemuda dewasa bahkan orang yang telah lanjut usia dengan memahami setiap pribadi dengan permasalahan yang berbeda, hamba Tuhan harus mampu memahami setiap karakter yang baraneka ragam karena umur yang berbeda memiliki tingkat emosional yang berbeda, harus penanganan yang tepat. Hamba Tuhan harus belajar menjadi pendengar yang baik untuk mendengar permasalahan yang dialami setiap orang, dengan latar belakang permasalahan yang mudah diselesaikan dan yang sulit diselesaikan dan membutuhkan waktu yang lama, hamba Tuhan harus memiliki kesabaran dalam mendengar setiap keluahan.
            Seorang pemimpin maupun hamba Tuhan harus peduli terhadap lingkungan, mengenal setiap orang yang dilingkuangan gereja, situasi disekitar gereja, dan mengahargai setiap perbedaan yang ada dilingkuan, agama, kebudayaan, dan keanekaragaman yang dimiliki lingkungan, harus mengasihi walaupun dengan mereka yang tidak seiman, toleransi sangat diperlukan, gereja harus memberikan dampak yang baik bagi masyarakat disekitar, agar terjalin keamanan bersama dan rasa memiliki gereja oleh orang lingkungan sekitar gereja yang menjadi bagian gereja.  
            Pemimpin gereja yang kreatif harus mempunyai banyak ide dan strategi bagaimana menjadikan suasana yang nyaman dan tidak membosankan dalam gereja yang hidup dengan program yang dilakukan dan menarik tidak membosankan bagi jemaat, yang perlu diperhatikan pelayanan mimbar, musik, serta kegiatan bagi setiap orang dan setiap usia menerima dampak dan manfaat dari program yang dilaksanakan, program sekolah minggu yang menarik, persekutuan pemuda yang dapat meningkatkan mutu gereja agar pemuda menjadi penerus gereja, proram yang benilai positif dapat menjadikan gereje berkembang dan makin memuliakan nama Tuhan.
            Pentingnya pempimpin belajar untuk mengatasi setiap permasalahan yang ada baik dalam gereja maupun masalah dalam setiap jemaat, keputuan yang bijak dan etis sangat diperlukan karena setiap jemaat memiliki permasalahan yang berbeda dan cara penyelesaian yang berbeda, pemimpin harus datang kepada Tuhan untuk berdoa dalam penyelesikan persolan yang ada.
Pemimpin gereja harus dengan teliti memeriksa anggaran dasar gereja dan setiap perencanaan yang telah disetujui oleh pengurus harus melibatkan dan mengetahui semua jemaat yang telah diprogramkan harus mengetahui pengurus inti gerea dan jemaat, pentingnya pengontrolan keuangan agar tepat digunakan dan tidak ada yang melakukan kecurangan dalam masalah keuangan yang mengakibatkan permasalahan di dalam gereja.
Seorang peminpin penting untuk menjadi teladan baik dalam keluarga yang terdekat mejaga keharmonisan kelurga yang menjadi cermin bagi semua orang bagaimana keluarga yang dikendaki oleh Tuhan pentinya memahami setiap anggota keluarga, seorang pemimpin gereja harus memiliki pasangan yang mendukung dalam pelayanan yang memberikan motifasi dan dukungan penuh untuk melayani Tuhan, anak-anak harus didik untuk mengerti pelayanan orangtua agar terjadi keharmonisan dalam seorang gembala yang menjadi teladan. 
Pemimpin gereja harus mengerti dan memahami setiap domba-domba yang dipercayakan tidak secara otoriter dalam memimpin dan mengarahkan jemaat dengan, kunjungan harus dilakukan agar domba-domba mendapat perhatian tanpa memilih domba mana yang harus di utamakan, semua domba sama untuk mendapat perhatian, berdoa bersama dalam jemaat yang sakit harus diperhatikan lebih serius sangat peting untuk memberikan kekuatan.
Seorang pendeta atau gembala sidang harus memiliki kemampuan dalam berkhotbah kepada jemaat dengan baik dan gampang diterapkan oleh jemaat, memiliki tujuan yang ingin dicapai dengan jelas, khotbah harus mudah dimengerti oleh semua jemaat, seorang pengkhotbah harus mulai, meneruskan, dan menyelesaikan khotbahnya dengan doa, Roh Kudus akan memimpin setiap pengkhotbah untuk menyampaikan firman-Nya pentingnya doa. Sebelum menkhotbahkan kepada jemaat tentunya apa yang akan dikhotbahkan sudah menjadi bagian yang mengubahkan kehidupan pengkhotbah, bukan untuk menghakimi orang lain, penguasaah gaya, suara dan tempat sangat menentukan agar menarik pesan yang disampaikan.
Gembala Sidang harus memiliki kemampuan berkomunikasi dan membangun hubungan yang baik dengan semua orang, dari golongan masyarakat bawah, menengah dan golongan atas yang memegang peranan yang penting dalam menyampaikan pesan pentingnya komunikasi, suara, gaya bahasa, dan sikap yang menunjukan orang yang menyampaikaan pesan Tuhan, membangun hubungan dengan semua orang melalui pesan yang disampaikan sangat baik agar orang mengenal Yesus Kristus.

Rekomendasi         : Setelah membaca kedua buku tersebut di atas sangat pening dan banyak pengetahuan yang peroleh bagaimana menjadi Gembal sidang yang profesionl dalam memimpin umat Tuhan, gembala sidang dengan tanggung jawab menggembalakan umat Tuhan tetunya tidak mudah banyak tantangan untuk membaca dan menerapkan kedua buku yang telah menjadi pedoman bagi hamba-hamba Tuhan agar meningkatkan kemampuan dalam pelayanan.


                                                                                                                               


               






















































Tidak ada komentar:

Posting Komentar