TUGAS RESENSI BUKU
MATA KULIAH PEMBINAAN WARGA GEREJA
JUDUL BUKU : Memimpin Gereja secara mantap
PENGARANG : Warren W. Wiersbe dan Howard F. Sugden
PENERBIT : Lembaga Literatur Baptis
JUMLAH HALAMAN : 231
JUDUL BUKU : Sekelumit Tentang Gembala Sidang
PENGARANG : John E. Ingouf
PENERBIT : Lembaga Literatur Baptis
JUMLAH HALAMAN : 128
Setiap hamba Tuhan yang telah
dipanggil Tuhan harus yakin akan panggilannya agar tetap setia dan tidak hanya
sesaat melayani Tuhan, menghargai setiap panggilan Tuhan itu yang terpenting,
memiliki hidup yang kudus dihadapan Tuhan, rencana Allah yang paling lazim
ialah ; Allah membiarkan seseorang membuktikan kesetiaannya dulu dalam hal-hal
kecil, barulah orang itu dipercayai dengan hal-hal yang besar. Ia tidak
memberikan kepercayaan yang mukin kita belum sanggup melakukan karena kemampuan
yang perlu ditingkatkan, Tuhan mengajarkan untuk melakukan apa saja yang
mungkin di anggap hal yang kecil, tetapi Tuhan akan memberikan sesuatu yang mungkin tidak terpikirkan
kepercayaan yang Ia percayakan kepada kita.
Setiap pemimpin harus mampu
menempatkan diri dalam berjemaat, hidup bergaul dengan siapa saja, anak sekolah
minggu, remaja, pemuda dewasa bahkan orang yang telah lanjut usia dengan
memahami setiap pribadi dengan permasalahan yang berbeda, hamba Tuhan harus
mampu memahami setiap karakter yang baraneka ragam karena umur yang berbeda
memiliki tingkat emosional yang berbeda, harus penanganan yang tepat. Hamba
Tuhan harus belajar menjadi pendengar yang baik untuk mendengar permasalahan
yang dialami setiap orang, dengan latar belakang permasalahan yang mudah
diselesaikan dan yang sulit diselesaikan dan membutuhkan waktu yang lama, hamba
Tuhan harus memiliki kesabaran dalam mendengar setiap keluahan.
Seorang pemimpin maupun hamba Tuhan
harus peduli terhadap lingkungan, mengenal setiap orang yang dilingkuangan
gereja, situasi disekitar gereja, dan mengahargai setiap perbedaan yang ada
dilingkuan, agama, kebudayaan, dan keanekaragaman yang dimiliki lingkungan, harus mengasihi
walaupun dengan mereka yang tidak seiman, toleransi sangat diperlukan, gereja harus memberikan dampak yang baik
bagi masyarakat disekitar, agar terjalin keamanan bersama dan rasa memiliki
gereja oleh orang lingkungan sekitar gereja yang menjadi bagian gereja.
Pemimpin
gereja yang kreatif harus mempunyai banyak ide dan strategi bagaimana
menjadikan suasana yang nyaman dan tidak membosankan dalam gereja yang hidup
dengan program yang dilakukan dan menarik tidak membosankan bagi jemaat, yang
perlu diperhatikan pelayanan mimbar, musik, serta kegiatan bagi setiap orang
dan setiap usia menerima dampak dan manfaat dari program yang dilaksanakan,
program sekolah minggu yang menarik, persekutuan pemuda yang dapat meningkatkan
mutu gereja agar pemuda menjadi penerus gereja, proram yang benilai positif
dapat menjadikan gereje berkembang dan makin memuliakan nama Tuhan.
Pentingnya
pempimpin belajar untuk mengatasi setiap permasalahan yang ada baik dalam
gereja maupun masalah dalam setiap jemaat, keputuan yang bijak dan etis sangat
diperlukan karena setiap jemaat memiliki permasalahan yang berbeda dan cara
penyelesaian yang berbeda, pemimpin harus datang kepada Tuhan untuk berdoa
dalam penyelesikan persolan yang ada.
Pemimpin gereja harus dengan teliti
memeriksa anggaran dasar gereja dan setiap perencanaan yang telah disetujui
oleh pengurus harus melibatkan dan mengetahui semua jemaat yang telah
diprogramkan harus mengetahui pengurus inti gerea dan jemaat, pentingnya
pengontrolan keuangan agar tepat digunakan dan tidak ada yang melakukan
kecurangan dalam masalah keuangan yang mengakibatkan permasalahan di dalam
gereja.
Seorang peminpin penting untuk menjadi
teladan baik dalam keluarga yang terdekat mejaga keharmonisan kelurga yang
menjadi cermin bagi semua orang bagaimana keluarga yang dikendaki oleh Tuhan
pentinya memahami setiap anggota keluarga, seorang pemimpin gereja harus
memiliki pasangan yang mendukung dalam pelayanan yang memberikan motifasi dan
dukungan penuh untuk melayani Tuhan, anak-anak harus didik untuk mengerti
pelayanan orangtua agar terjadi keharmonisan dalam seorang gembala yang menjadi
teladan.
Pemimpin gereja harus mengerti dan
memahami setiap domba-domba yang dipercayakan tidak secara otoriter dalam
memimpin dan mengarahkan jemaat dengan, kunjungan harus dilakukan agar
domba-domba mendapat perhatian tanpa memilih domba mana yang harus di utamakan,
semua domba sama untuk mendapat perhatian, berdoa bersama dalam jemaat yang
sakit harus diperhatikan lebih serius sangat peting untuk memberikan kekuatan.
Seorang pendeta atau gembala sidang
harus memiliki kemampuan dalam berkhotbah kepada jemaat dengan baik dan gampang
diterapkan oleh jemaat, memiliki tujuan yang ingin dicapai dengan jelas,
khotbah harus mudah dimengerti oleh semua jemaat, seorang pengkhotbah harus
mulai, meneruskan, dan menyelesaikan khotbahnya dengan doa, Roh Kudus akan
memimpin setiap pengkhotbah untuk menyampaikan firman-Nya pentingnya doa.
Sebelum menkhotbahkan kepada jemaat tentunya apa yang akan dikhotbahkan sudah
menjadi bagian yang mengubahkan kehidupan pengkhotbah, bukan untuk menghakimi
orang lain, penguasaah gaya, suara dan tempat sangat menentukan agar menarik
pesan yang disampaikan.
Gembala Sidang harus memiliki
kemampuan berkomunikasi dan membangun hubungan yang baik dengan semua orang,
dari golongan masyarakat bawah, menengah dan golongan atas yang memegang
peranan yang penting dalam menyampaikan pesan pentingnya komunikasi, suara,
gaya bahasa, dan sikap yang menunjukan orang yang menyampaikaan pesan Tuhan,
membangun hubungan dengan semua orang melalui pesan yang disampaikan sangat
baik agar orang mengenal Yesus Kristus.
Rekomendasi : Setelah membaca kedua buku tersebut di atas
sangat pening dan banyak pengetahuan yang peroleh bagaimana menjadi Gembal
sidang yang profesionl dalam memimpin umat Tuhan, gembala sidang dengan
tanggung jawab menggembalakan umat Tuhan tetunya tidak mudah banyak tantangan
untuk membaca dan menerapkan kedua buku yang telah menjadi pedoman bagi
hamba-hamba Tuhan agar meningkatkan kemampuan dalam pelayanan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar